selingkuh

Apa sih penyebab utama wanita berselingkuh? Apakah karena dendam, merasa terluka dan dikhianati oleh pasangan kemudian membalas rasa sakit itu? Temukan jawabannya di sini.

Cinta mati harus dijaga sampai mati
Jangan sampai ke lain hati
Nanti jadinya patah hati
Hati-hati menjaga hati
Mata Hati...

Sebait lagu yang dinyanyikan Mulan Jameela itu memang sangat menggugah hati, apalagi jika Anda sedang dimabuk cinta. Bisa jadi lagu ini jadi theme song dalam percintaan Anda. Tapi itu terjadi hanya di awal-awal cerita saja, season berikutnya theme song Anda malah berganti dengan lagu The Virgin,

Rasa ini sungguh tak wajar
Namun ku ingin tetap bersama dia

Yah, setidaknya itulah yang terjadi pada beberapa pembaca setia WomanOnly yang secara eksklusif mengaku pada WomanOnly. Pada awalnya sih rasanya berbunga-bunga dan tidak ingin berpisah selamanya, namun setelah jalan selama 1 bulan, 3 bulan, 1 tahun atau 2 tahun kok rasanya jadi nggak sama lagi ya? Apa yang menjadi penyebab utama berselingkuh?

Dendam
Sebagian besar pembaca WomanOnly mengaku alasan utamanya adalah dendam. Pada awalnya sih hubungan baik-baik saja, namun kemudian pasangan mulai berulah dengan mulai berselingkuh terlebih dahulu. Tak tahan dengan ulah pasangan, akhirnya memilih untuk melakukan hal yang sama, balas selingkuh saja!

"Karena dia yang mulai selingkuh dan parahnya lagi malah selingkuhannya yang marah-marah sama neror aku, padahal aku yang tersakiti..." Ika

"Selingkuh dibalas selingkuh, itu yang asyik, siapa suruh nggak setia?" Indri

"Pacarku selingkuh, tapi aku gak mau kehilangan dia, so aku selingkuh juga" Wied[break]

Kurang perhatian
Siapa sih yang tidak suka diperhatikan? Sepertinya tidak ada yang menolak jika diberi perhatian yang lebih. Begitu besarnya khasiat perhatian pada seseorang, mendorong mereka yang merasa tidak mendapat perhatian untuk berselingkuh. Alasan utamanya adalah demi mendapatkan perhatian yang lebih dan play safe mencari sosok lain yang dirasa lebih cocok tanpa harus menjomblo terlebih dahulu.

Yanti "Kurang perhatian sih, dan pengen yang lebih"

Kiki "Pacar kurang perhatian sih..."

Rina "Pacar terlalu sibuk dengan bandnya yang nggak jelas, kebetulan ada yang lebih perhatian dan aku punya kesempatan untuk selingkuh"

Agar tidak jenuh
Jenuh, alasan yang membuat beberapa pembaca WomanOnly akhirnya memilih untuk selingkuh. Hubungan yang monoton dan tidak banyak perubahan menjadikan seseorang penuh tekanan dan ingin mencari sesuatu yang baru. Alhasil, selingkuh dipilih untuk menjadi pelarian, menemukan sesuatu yang berbeda dan dirasa menantang.

"Selingkuh ternyata asyik juga, bikin kita jadi awet muda. Meski takut tapi tak jadi masalah, asal jangan ketahuan saja" Santi

"Ternyata enak ya selingkuh itu, tahu gitu dari dulu aja, something different, hidup jadi lebih indah dan ada semangat jalanin rutinitas yang monoton, asal tahu batasnya aja." Tika

"Dulu sih alasan selingkuh just for fun aja, habisnya seru ada tantangan baru. Kan kalau lagi selingkuh mesti jago-jago ngatur jadwal biar nggak pada bentrok. Serasa jadi detektif aja umpet-umpetan" Vina

Untuk direnungkan
Apapun alasan yang mendukung Anda untuk berselingkuh, entah dendam, kurang perhatian, atau kejenuhan, bagaimanapun juga selingkuh adalah perbuatan curang yang memang sudah seharusnya tidak dilakukan. Jika si dia yang memulainya, cobalah untuk tidak membalasnya dengan selingkuh juga. Bukankah itu berarti Anda membenarkan pasangan Anda berselingkuh? Dan apabila si dia kurang perhatian, ngomong dong, jangan diam saja. Aksi protes yang manis dari Anda akan membuat hati dia tergugah kok. Yang penting jangan menghadapinya dengan emosi semata, tetapi berusahalah mencari solusi yang terbaik untuk berdua. Dan apabila kejenuhan itu mulai merasuk di dada, yang perlu Anda lakukan adalah mendiskusikan hal tersebut dengannya. Cari suatu hal, mungkin aktivitas berdua yang tidak pernah dilakukan, seperti hiking, memasak atau sekedar jogging di pagi hari, yang dapat membuat Anda dan si dia dapat lebih menikmati suatu hubungan. Perubahan itu harus dilakukan berdua, dengan demikian kejenuhan itu perlahan akan sirna, ya kan?